BPJPH Nilai Sinergi Keuangan Syariah Perkuat Ekosistem Halal RI
Jakarta (LIGA335) — Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menilai sinergi antara sektor keuangan syariah dan industri halal memiliki peran strategis dalam memperkuat ekosistem halal nasional. Kolaborasi tersebut diyakini mampu mendorong daya saing produk halal Indonesia, baik di pasar domestik maupun global.
Kepala BPJPH menyampaikan bahwa penguatan ekosistem halal tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan pembiayaan yang selaras dengan prinsip syariah. Keuangan syariah dinilai menjadi fondasi penting bagi pengembangan usaha halal, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Industri halal membutuhkan dukungan pembiayaan yang sesuai prinsip syariah agar tumbuh berkelanjutan. Sinergi ini akan memperkuat rantai nilai halal dari hulu hingga hilir,” ujarnya dalam sebuah forum ekonomi syariah di Jakarta.
Dukungan Pembiayaan bagi Pelaku Usaha Halal
BPJPH menilai akses pembiayaan syariah masih menjadi tantangan bagi sebagian pelaku usaha halal. Melalui kerja sama dengan perbankan dan lembaga keuangan syariah, BPJPH mendorong kemudahan akses modal, khususnya bagi UMKM yang tengah mengurus atau telah memiliki sertifikat halal.
Pembiayaan syariah diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai sumber modal, tetapi juga sebagai instrumen pendampingan usaha, sehingga pelaku industri halal mampu meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk.
Perkuat Daya Saing Global
Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain utama industri halal dunia, mengingat jumlah penduduk muslim yang besar serta keragaman produk halal. Namun, BPJPH menekankan bahwa potensi tersebut harus didukung oleh ekosistem yang solid, termasuk regulasi, sertifikasi, pembiayaan, dan pemasaran.
Sinergi keuangan syariah dan industri halal dinilai dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok halal global, sekaligus menarik minat investasi dari dalam dan luar negeri.
Kolaborasi Lintas Sektor
BPJPH mendorong kolaborasi lintas sektor antara kementerian, lembaga, industri, serta pelaku keuangan syariah untuk mempercepat pengembangan ekosistem halal. Langkah ini mencakup integrasi program sertifikasi halal dengan pembiayaan, literasi keuangan syariah, dan digitalisasi layanan.
“Ekosistem halal yang kuat membutuhkan kerja sama semua pihak. Keuangan syariah adalah mitra strategis dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” kata dia.
Arah Kebijakan ke Depan
Ke depan, BPJPH berharap sinergi ini dapat diwujudkan dalam program-program konkret yang langsung dirasakan pelaku usaha. Dengan dukungan keuangan syariah yang kuat, ekosistem halal nasional diharapkan semakin inklusif, berdaya saing, dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
