2 mins read

PERINGATAN DINI: BMKG Waspada Cuaca Ekstrem di Maluku Utara pada 11-13 Desember, Potensi Banjir dan Angin Kencang

BMKG: Waspada cuaca ekstrem di Maluku Utara pada 11-13 Desember

TERNATE, MALUKU UTARA (INITOGEL) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate mengeluarkan peringatan dini untuk seluruh wilayah Maluku Utara (Malut). Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam periode Kamis hingga Sabtu, 11-13 Desember 2025.

Kondisi cuaca ekstrem ini dipicu oleh dinamika atmosfer regional yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan. Kewaspadaan harus ditingkatkan karena risiko bencana hidrometeorologi sangat tinggi.


I. Wilayah Terdampak dan Fenomena Pemicu

Beberapa kabupaten/kota di Maluku Utara yang diprediksi terdampak paling parah antara lain Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Ternate, Tidore, dan Kepulauan Sula.

  • Dampak Utama: Potensi terjadinya banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. Selain itu, peringatan juga ditujukan kepada sektor maritim.

  • Maritim: Nelayan dan operator kapal diimbau waspada terhadap gelombang tinggi di perairan Halmahera dan Laut Maluku, serta angin kencang yang berbahaya bagi pelayaran kecil.

  • Pemicu: BMKG mencatat adanya pusaran angin tertutup (vortex) di sekitar Laut Halmahera dan Laut Banda yang menarik massa udara lembab, serta anomali suhu muka laut yang mendukung pembentukan awan hujan.

II. Imbauan Keselamatan kepada Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Ternate, Bapak Agus Wahyudi, mendesak pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah mitigasi.

“Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk segera mengaktifkan posko siaga bencana dan menyiapkan jalur evakuasi di daerah rawan banjir dan longsor. Bagi masyarakat, waspadai durasi hujan yang panjang. Jika hujan berlangsung lebih dari dua jam tanpa henti, segera pindah ke tempat yang lebih aman,” tegas Bapak Agus Wahyudi.

Masyarakat yang tinggal di dekat pantai atau di wilayah perbukitan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah selama puncak intensitas hujan.

III. Koordinasi Lintas Instansi

BMKG telah berkoordinasi dengan BPBD, Basarnas, dan TNI/Polri di Maluku Utara untuk memantau perkembangan cuaca secara real-time dan siap melakukan respons cepat jika terjadi bencana.