Pelatih Arema, Marcos Santos, Tuding Wasit Jadi Penyebab Utama Kekalahan Pahit dari Borneo FC

Malang, Indonesia (cvtogel)– Kekalahan pahit 1-3 yang dialami Arema FC saat menjamu pemuncak klasemen Borneo FC di Stadion Kanjuruhan pada Minggu malam (26/10) menyisakan kekecewaan mendalam bagi kubu Singo Edan. Pelatih kepala Arema FC, Marcos Santos, secara terbuka menunjuk dua faktor utama penyebab kekalahan tersebut, di mana kepemimpinan wasit menjadi sorotan tajam.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Santos, pelatih asal Brasil, mengakui bahwa timnya telah berjuang keras, namun kepemimpinan wasit Steven Y. Poli dinilai tidak maksimal dan merugikan timnya secara signifikan.
Dua Faktor Kunci Kekalahan
Santos menjelaskan bahwa kekalahan telak ini dipicu oleh dua hal:
- Gol Cepat Borneo FC: Gol pembuka yang dicetak oleh Mariano Peralta pada menit-menit awal pertandingan telah mengacaukan seluruh skema dan taktik yang telah disiapkan Arema FC. “Gol cepat itu membuat kami lebih sulit. Skema yang kami siapkan terganggu,” ujar Santos.
- Kepemimpinan Wasit dan Hujan Kartu: Faktor kedua, dan yang paling disoroti, adalah serangkaian keputusan kontroversial wasit. Dalam laga yang berjalan keras tersebut, Arema FC harus menerima total tujuh kartu, terdiri dari lima kartu kuning dan dua kartu merah langsung.
Drama Dua Kartu Merah yang Kontroversial
Situasi bagi Arema semakin memburuk setelah dua pemain mereka, Julian Guevara dan Bayu Setiawan, diusir dari lapangan akibat kartu merah.
- Julian Guevara menerima kartu merah di menit ke-58 setelah mengoleksi dua kartu kuning.
- Bayu Setiawan diusir wasit di menit ke-77. Keputusan ini bahkan melalui peninjauan VAR (Video Assistant Referee) di lapangan (on-field review), di mana wasit membatalkan kartu kuning kedua dan menggantinya dengan kartu merah langsung.
Keputusan-keputusan ini memaksa Singo Edan bermain dengan sembilan pemain melawan tim sekuat Borneo FC.
“Saya sebenarnya tidak dapat berbicara mengenai wasit. Dia (wasit) banyak melakukan kesalahan, terutama di beberapa kartu kuning yang tidak diperlukan. Wasit juga sering menghentikan pertandingan,” keluh Marcos Santos, yang merasa timnya ‘diganggu’ ketika sedang berupaya membalas ketertinggalan.
Dampak Kartu Merah
Bermain dengan kekurangan dua pemain membuat Arema FC tidak mampu berbuat banyak di sisa laga. Douglas Coutinho menggandakan keunggulan Borneo di menit ke-79, dan meskipun Arema sempat memperkecil kedudukan lewat penalti Dalberto di injury time, Juan Villa memastikan kemenangan 3-1 bagi Pesut Etam di menit akhir.
Marcos Santos tetap mengapresiasi daya juang para pemainnya yang tetap militan meski bermain dengan sembilan orang, namun ia menyampaikan permohonan maaf kepada Aremania atas hasil negatif ini. Pihak Arema FC diyakini akan segera melakukan evaluasi mendalam, termasuk kemungkinan melayangkan protes resmi terkait kinerja wasit dalam pertandingan ini.