Geger Konflik Keuangan Mbappé vs PSG: Sidang Tuntutan Pembayaran Gaji Rp 914 Miliar Digelar 17 November di Pengadilan Hubungan Industrial

PARIS (tvtogel) – Perseteruan antara bintang sepak bola global, Kylian Mbappé, dengan mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), memasuki babak hukum. Konflik yang berpusat pada penahanan pembayaran bonus dan gaji sang pemain senilai total 35 juta Euro (setara sekitar Rp 914 miliar) ini akan disidangkan di Pengadilan Hubungan Industrial (Conseil de Prud’hommes) di Paris pada 17 November 2025.
Kasus ini diprediksi akan menjadi sorotan besar di dunia olahraga, mengingat status Mbappé sebagai pemain termahal di dunia saat ini.
I. Asal Muasal Sengketa: Gaji yang Ditahan
Konflik ini bermula sejak Mbappé secara resmi menyatakan tidak akan memperbarui kontraknya dengan PSG dan memilih bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2025.
- Dana yang Dituntut: Jumlah yang dituntut Mbappé mencakup dua komponen utama yang diduga ditahan oleh PSG:
- Gaji Bulanan: Gaji bulan April, Mei, dan Juni 2025 yang diduga tidak dibayarkan sepenuhnya.
- Bonus Loyalitas: Bonus loyalitas yang seharusnya dibayarkan pada Juli 2025.
- Total Tuntutan: Total dana yang dituntut oleh pihak Mbappé adalah sekitar 35 juta Euro (sekitar Rp 914 miliar).
- Posisi PSG: PSG berargumen bahwa penahanan pembayaran ini sah secara kontrak, mengklaim Mbappé telah melanggar klausul-klausul tertentu saat mengumumkan kepergiannya, dan adanya gentleman’s agreement yang tidak dipenuhi.
II. Sidang 17 November: Jalan Keluar Hukum
Sidang perdana di Conseil de Prud’hommes (Pengadilan Hubungan Industrial) pada 17 November 2025 akan menjadi upaya formal terakhir untuk menyelesaikan sengketa ini di Prancis sebelum kemungkinan dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
- Fungsi Pengadilan: Pengadilan Hubungan Industrial di Prancis khusus menangani perselisihan antara pengusaha (klub sepak bola) dan karyawan (pemain).
- Perwakilan Hukum: Mbappé akan diwakili oleh pengacara ternama, Delphine Verheyden, yang telah lama menangani urusan hukum Mbappé.
Meskipun sudah berstatus pemain Real Madrid, Mbappé harus menyelesaikan kewajiban dan haknya secara finansial dengan klub lamanya.
III. Implikasi bagi Citra PSG
Keputusan PSG menahan pembayaran gaji pemain dengan status bintang sebesar Mbappé dinilai dapat merusak citra klub di mata pemain kelas dunia lainnya. Kasus ini menunjukkan adanya ketegangan serius di balik layar antara manajemen PSG (yang dikendalikan oleh Qatar Sports Investments / QSI) dan Mbappé sejak awal tahun 2025.
Hasil sidang ini akan menjadi preseden penting mengenai bagaimana klub-klub besar Eropa menangani kontrak pemain bintang yang memutuskan tidak memperpanjang kontraknya.